NAMA :DUDI SEPTIADI
NIM : 0901474
UTS LOPEN 2010
1. Mengapa saudara harus mengikuti mata kuliah ini?
Jawab :
Karena menurut khidmat saya pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat menenutkan kemajuan suatu negara, maju atau mundurnya suata negara salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dari penduduknya. Saya sebagai mahasiswa yang notabene mahasiswa yang berlebel pendidkan yang kelak akan berhadapan langsung dengan dunia pendidikan, itu adalah suatu keharusan dan wajib mempelajari mata kuliah pengelolaan pendidikan sebagai bekal saya untuk terjun langsung dalam dunia pendidikan dan mengelolanya. dengan mempelajari pengelolaan pendidikan, saya bisa mengetahui manajemen pendidikan dan manajeman sekolah.
Karena menurut khidmat saya pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat menenutkan kemajuan suatu negara, maju atau mundurnya suata negara salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dari penduduknya. Saya sebagai mahasiswa yang notabene mahasiswa yang berlebel pendidkan yang kelak akan berhadapan langsung dengan dunia pendidikan, itu adalah suatu keharusan dan wajib mempelajari mata kuliah pengelolaan pendidikan sebagai bekal saya untuk terjun langsung dalam dunia pendidikan dan mengelolanya. dengan mempelajari pengelolaan pendidikan, saya bisa mengetahui manajemen pendidikan dan manajeman sekolah.
Apabila mahasiswa lulusan pendidkan tetapi tidak mengetahui tentang pengelolaan pendidikan, maka peserta didiklah yang akan menjadi pihak yang dirugikan, karena mereka tidak mendapatkan pelayanan pendidkan yang baik dari pihak yang seharusnya melayani pendidikan. Di sisi lain, peserta didik adalah generasi penerus bangsa. dimana di masa depan, merekalah yang akan mengisi dan memajukan negaranya, oleh karena itu tingkat kualitas dunia pendidikan yang dirasakan oleh peserta didik haruslah bagus, dan ini berkaitan dengan penngelolaan pendidikan.
2. Mengapa sistem pendidikan nasional perlu dikelola berdasarkan kaidah-kaidah manajemen pendidikan?
Jawab :
karena dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional haruslah menggunakan instrumen-instrumen yang sesuai dengan pokok-pokok dari bahasan dan cita-cita dari pendidikan nasional agar tujuan-tujan dari sistem pendidikan nasional bisa tercapai dan tidak melenceng dari tujuan awalnya.
dalam manajemen sistem pendidikan nasional diperlkan adanya organisasi negara / pemerintah, peran negara sebagai sistem, peran negara sebagai organisasi, dan manajemen pendidikan sebagai instrumennya sekaligus sebagai strategi.
dalam manajemen sistem pendidikan nasional diperlkan adanya organisasi negara / pemerintah, peran negara sebagai sistem, peran negara sebagai organisasi, dan manajemen pendidikan sebagai instrumennya sekaligus sebagai strategi.
3. Apa yang melatarbelakangi lahirnya kebijakan desentralisasi dalam pengelolaan sisitem pendidikan nasional?
Jawab :
Salah satu hal yang melatar belakangi lahirnya kebijakan desentralisasi dalam pengelolaan sistem pendiidkan nasional adalah lebih karena dinas pendidikan di tingkat pusat atau DEPDIKNAS tidak mengetahui kondisi secara riil di tiap-tiap daerah di indonesia, DEPDIKNAS tidak mengetahui apa saja kebutuhan tentang sistem pendidikan dari tiap daerah-daerah tersebut. Dalam hal ini, DISDIK di tiap daerahlah pihak yang paling tahu kondisi dan kebutuhan akan sistem pendidikan yang diterapkan di daerahnya. Oleh karena itu kebijakan desentralisasi dalam sistem pendidikan nasional sangat perlu guna memberikan otoritas di tiap DISDIK untuk menerapkan sistem pendidikan yang pas untuk daerahnya.
Salah satu hal yang melatar belakangi lahirnya kebijakan desentralisasi dalam pengelolaan sistem pendiidkan nasional adalah lebih karena dinas pendidikan di tingkat pusat atau DEPDIKNAS tidak mengetahui kondisi secara riil di tiap-tiap daerah di indonesia, DEPDIKNAS tidak mengetahui apa saja kebutuhan tentang sistem pendidikan dari tiap daerah-daerah tersebut. Dalam hal ini, DISDIK di tiap daerahlah pihak yang paling tahu kondisi dan kebutuhan akan sistem pendidikan yang diterapkan di daerahnya. Oleh karena itu kebijakan desentralisasi dalam sistem pendidikan nasional sangat perlu guna memberikan otoritas di tiap DISDIK untuk menerapkan sistem pendidikan yang pas untuk daerahnya.
4. Jelaskan konsep-konsep / pengertian organisasi, administrasi, manajemen, sistem, manajemen sistem pendidikan nasional?
Jawab :
Organiasasi adalah suatu pola hubungan hubungan yang melallui nama oarang-orang dibawah paengarahan manajer mengejar suatu tujuan bersama.
administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
5. Penyelenggaraan Sisdiknas kita masih dihadapan pada persoalan yang terkait dengan aspek : (a) relevansi, (b) mutu, (c) pemerataan, dan (d) keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional? Jelaskan aspek-aspek tersebut!
Jawab :
a. Aspek relevansi, dimana sistem pendidikan nasional yang belum bisa menjawab tiga indikator keberhasilan, yakni pendidikan belum bisa melakukan hubungan kemitraan dengan Dunia Usaha dan hubungan dengan Dunia Industri yang belum optimal,
kemudian kurikulum yang belum berbasis masyarakat dan potensi daerah,
serta kecakapan hidup (life skill) yang dihasilkan belum optimal.
kemudian kurikulum yang belum berbasis masyarakat dan potensi daerah,
serta kecakapan hidup (life skill) yang dihasilkan belum optimal.
b. Aspek mutu/kualitas pendidikan, yang bisa dilihat dari tiga indikator utama yakni :
proses pembelajaran yang masih konvensional, kinerja dan kesejahteraan guru yang belum optimal, jumlah dan kualitas buku di sekolah yang belum memadai.
proses pembelajaran yang masih konvensional, kinerja dan kesejahteraan guru yang belum optimal, jumlah dan kualitas buku di sekolah yang belum memadai.
c. Aspek pemerataan pendidikan, yang bisa dilihat dari tiga indikator utama yakni :
Yang pertama adalah kerusakan sarana dan prasarana ruang kelas dan ini biasanya terjadi disekolah yang ada didaerah yang menunjukkan pendidikan belum merata.
Yang kedua adalah keterbatasan aksebilitas dan daya tampung sehingga banyak dari sekolah yang sulit di jangkau masyarakat.
Yang kedua adalah keterbatasan aksebilitas dan daya tampung sehingga banyak dari sekolah yang sulit di jangkau masyarakat.
Yang ketiga adalah kekurangan tenaga guru, sehingga banyak didaerah pelosok yanng meghadapi masalah dalam hal kekurangan guru dan mengakibatkan proses belajar-mengajar menjadi terhambat.
d. Aspek keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, dimana dalam penyelenggaraan pendidikan masih banyak bentuk ketidakadilan, seperti dalam pelaksanaan ujian nasional yang penyelenggaraannya menyalahi HAM, karena pemerataan pendidikan belum tercapai.
6. Bagaiman keterkaitan : Tujuan Negara, Tujuan Nasional Indonesia, ideologi (Pancasila), sistem pendidikakn nasional? Jelaskan!
Jawab :tujan nasilonal indonesia dan tujuan negara isinya itu relatif sama, yaitu yang tercantum pada alenia 4 UUD 1945, yang salah satunya berbunyi ”mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”, dan dalam penyusunan tujuan negara itu harus mengacu pada ideologi suatu bangsa. Dan ideologi pancasila lah yang dalam hal ini berperan. Karena penyusunan tujuan negara atau tujuan nasional indonesia harus mengacu dan berlandaskan pancasila, kareana pancasila merupakan dasar negara indonesia. Kemudian mengenai tujuan nasional itu masih singkron dengan sistem pendidikan nasional, dimana tujuan pendidikan nasional adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.” Dan dalam menyusun tujuan pendidikan nasional pun harus mengacu pada tujuan nasional indonesia yang pada awalnya sudah mengacu pada ideologi pancasila, sehingga secara tidak langsung tujuan pendidikan nasional itu sudah berlandaskan pada ideologi pancasila.
7. Bagaimanakah pandangan saudara terhadap pandangan yang mengatakan “buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau pada akhirnya jadi pengangguran”. Apakah saudara pilih terus bersekolah atau berhenti, kenapa sikap saudara seperti demikian.
Jawab :
Saya akan memilih untuk terus bersekolah, karena menurut pendapat saya dengan terus bersekolah kita mendapatkan pengetahuan baru dan memungkinkan kita tahu tentang banyak hal. Selain itu, Setelah menyelesaikan studi, kita juga akan mendapatkan legalitas dari pemerintah dalam bentuk ijazah yang biasanya bisa menjadi salah syarat untuk mendapatkan pekerjaan.
Dengan bersekolah juga kita bisa membangun jaringan, diman bisa saja suatu saat, jaringan inilah yang akan memberikan jalan kepada kita untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Semakin tinggi tingkat pendidikan kita, secara langsung ataupun tidak, jaringan yang kita punyapun akan lebih bagus dari pada orang yang tidak bersekolah. orang yang tidak bersekolah, nantinya hanya akan mempunyai jaringan yang secara ekonomi juga tidak lebih baik dari orang yang tidak bersekolah tersebut.
Saya akan memilih untuk terus bersekolah, karena menurut pendapat saya dengan terus bersekolah kita mendapatkan pengetahuan baru dan memungkinkan kita tahu tentang banyak hal. Selain itu, Setelah menyelesaikan studi, kita juga akan mendapatkan legalitas dari pemerintah dalam bentuk ijazah yang biasanya bisa menjadi salah syarat untuk mendapatkan pekerjaan.
Dengan bersekolah juga kita bisa membangun jaringan, diman bisa saja suatu saat, jaringan inilah yang akan memberikan jalan kepada kita untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Semakin tinggi tingkat pendidikan kita, secara langsung ataupun tidak, jaringan yang kita punyapun akan lebih bagus dari pada orang yang tidak bersekolah. orang yang tidak bersekolah, nantinya hanya akan mempunyai jaringan yang secara ekonomi juga tidak lebih baik dari orang yang tidak bersekolah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar