Senin, 26 Maret 2012



Saatnya kita memulai.. kita semua sama, PEDULI ALMAMATER REMA UPI
(sebuah tinjauan kontekstual)


sumber : nyarinama.blogspot.com
Menerawang gerakan mahasiswa dikampus universitas pendidikan indonesia  yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan dilingkungan Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (REMA UPI)memang sudah cukup menggambarkan kehidupan sosial dinegeri ini yang begitu beragam.
Keberagaman kultur/budaya, suku, agama, dan bahkan ras yang ada di indonesia merupakan kenyataan yang tidak bisa dielakkan. Hal ini pun kurang lebih sama seperti kehidupan ormawa upi. Di upi sendiri terdapat berbagai jenis unit kegiatan mahasiswa yang tentunya berbeda bagian kajian atau kegiatannya, belum lagi himpunan-himpunan yang merupakan salah satu sumbu terpenting dari massa gerakan REMA UPI masing-masing mempunyai kultur dan koor keilmuan yang beragam, dimana dalam kehidupan organisasinyapun masing-masing mempunyai kultur ideologi dan kebiasaan yang berbeda yang biasanya terbagi menjadi fakultas-fakultas. Kultur himpunan disuatu fakultas mungkin sedikit terdapat kemiripan dengan himpunan lain yang difakultasnya, tetapi jelas berbeda dengan kultur dari himpunan di fakultas lain. Sehingga dalam kenyataan hari ini, gerakan mahasiswa terfragmantasi dan dipecah-pecah oleh ideologi-ideologi dan kepentingan masing-masing gerakan tersebut.
Secara historis, sulit menemukan gerakan mahasiswa pada suatu masa bersatu kompak dalam menyatukan ideologi dan tujuannya, karena masing-masing ingin menegakkan apa yang menjadi pegangan gerakannya. Pada beberapa hal perbedaan ini justru tidak harus dipaksakan untuk disatukan, karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang justru ini merupakan sebuah kekayaan dalam kehidupan gerakan mahasiswa.
Menurut saya, hal ini bukanlah penghambat besar yang seolah menjadi kartu mati bagi gerakan mahasiswa di kampus pendidikan. Sudah saatnya kita optimis!, ini bukanlah tanda titik dari sebuah akhir cerita romantis gerakan, tapi merupakan tanda koma dalam cerita gerakan mahasiswa yang harus dilanjutkan dengan narasi yang menceritakan tentang sinergisnya gerakan mahasiswa UPI.
Yang dibutuhkan dan perlu ditumbuhkan dalam gerakan mahasiswa hari ini adalah adanya kedewasaan gerakan dari setiap gerakan, siap dengan menyikapi perbedaan yang ada, dan menjunjung tinggi etika dan perilaku dalam berkomunikasi dengan gerakan lain. Sehingga tidak ada lagi konflik yang bersifat menjatuhkan sesama gerakan yang pada akhirnya akan menimbulkan konflik horizontal dikalangan mahasiswa, serta menghambat sinergisnya gerakan mahasiswa dalam menyikapi berbagai isu publik. Idealnya konflik yang terjadi adalah konflik secara ilmiah yang menjunjung etika dan berasaskan pada nilai-nilai moral dan intelektual kemahasiswaan, bukan nilai-nilai ‘kepremanan’(mahasiswa tendang kursi, lempar draft, ngomong kasar dalam sidang/rapat, dsb) atau saling melecehkan antar mahasiswa/gerakan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi konflik horizontal dikalangan mahasiswa yang dewasa ini kerap terjadi. Karena sungguh Sangat miris, aktivis mahasiswa UPI yang dituntut bersatu untuk memperjuangkan hak-hak civitas akademika UPI pada khususnya dan rakyat indonesia pada umumnya malah sibuk dengan peramasalahan internal para aktivis yang tak kunjung selesai.
BEM REMA UPI yang merupakan pihak yang dipandang paling berwenang dalam mempersatukan ormawa memang selalu menjadi sorotan untuk bisa menyatukan gerakan mahasiswa dikampus. Oleh karena itu butuh langkah-langkah strategis untuk menyatukan gerakan mahasiswa.
Pertama, perlu adanya komunikasi gerakan yang di inisiasi oleh bem rema upi kepada berbagai elemen gerakan yang ada dikampus, baik hima, ukm, dan kamda atau bahkan berbagai gerakan ekstra kampus. Artinya sudah saatnya ormawa bergerak bersama, diawali dengan mebuka keran-keran kerjasama. Sehingga antar gerakan yang ada dikampus merasa ‘diakui’ keberadaannya. Karena mau tidak mau bem rema membutuhkan basis massa dalam melakukan penyikapan-penyikapan isu dalam masa pengabdianNya pun juga gerakan lain perlu leader(BEM REMA) dalam menyatukan gerakan dengan gerakan mahasiswa lain. Dalam kerangka berfikir inilah, perlu rasanya untuk meningkatkan frekuensi dialog bilateral antar gerakan, baik resmi ataupun tidak resmi. Komunikasi yang sistematis bisa menjadi solusi untuk menyamakan tujuan gerakan, kalaupun komunikasi ini tidak menghasilkan kesepakatan akhir tentang tujuan gerakan, minimal kita bisa saling memahami dan mengerti antar gerakan mahasiswa. Komunikasi ini bisa berupa silaturahim ke ormawa dikampus, seperti ; bem-bem jurusan ditiap fakultas, bem kamda, dan UKM  atau bahkan mengadakan diskusi ringan antara aktivis di lingkungan rema upi( rema upi activist club).

Kedua, perlu adanya pencerdasan politik atau gerakan bagi para pimpinan di setiap lembaga/ormawa upi. Sehingga, suhu gerakan yang diinginkan bem rema upi, bisa dirasakan pula oleh ormawa dilingkungan kampus upi, nantinya akan  muncul rasa kesamaan, dan keselarasan dalam tujuan bergerak.  
Karena belajar dari sejarah, rasa kesamaan, keselarasan dalam tujuanlah yang dapat menyatukan gerakan-gerakan perjuang para pahlawan kemerdekaan. Meskipun berbeda ideologi pada masa itu, tapi para pahlawan bisa merebut kemerdekaan dari penjajahan asing.
Semua itu akan seperti angin kosong ketika hanya ada satu pihak yang mengawali komunikasi untuk menyatukan tujuan gerakan. Sekali lagi, butuh kedewasaan dari semua pihak. Satu sama lain harus saling merespon itikad baik dari salah satu gerakan ormawa yang ingin menjalin komunikasi gerakan antar ormawa.
Sudah saatnya kita mempertajam persamaan, bukan terfokus pada perbedaan-perbedaan yang kita punya, sudah saatnya kita memberikan masukan-masukan dan komentar-komentar yang konstruktif antar gerakan yang ada, bukan komentar yang bersifat destruktif kepada gerakan mahasiswa dikampus.
Mudah-mudahan mimpi manis tentang sinergisnya ormawa upi bisa terbentuk dikampus pendidikan ini. Dan tidak ada lagi konflik horizontal, tapi yang ada adalah perbedaan ideologi dalam naungan tujuan gerakan yang sama ; memperbaiki REMA UPI.
Saatnya membangun komunikasi yang positif diantara gerakan yang ada dikampus ini.
Sekarang dan seterusnya, saatnya kita memulai..kita semua sama, PEDULI ALMAMATER REMA UPI.

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
Powered by Myuza