Previous Next
  • BEM Bandung Raya Todong Pasangan

    "Haloo..Haloo.. Bandung Ibu kota Periyangan.." Hidup Mahasiswa..! Ini Gerakan BEM REMA UPI yang menjadi Koordinator BEM Se-Bandung Raya, menyikapi pemilihan walikota bandung pada moment pengundian nomer urut calon.

  • Peringatan Bandung Lautan Api, Momentum Mewujudkan “Bandung Bersih”

    Semangat perjuangan dalam peristiwa Bandung Lautan Api ternyata belum teraktualisasi pada upaya penyelesaian permasalahan kontekstual secara konkrit yang pada hari ini masih menjangkiti kota Bandung. Terjadi pergeseran nilai semangat perjuangan yang berkonsekuensi logis pada lambatnya penanganan dalam upaya mewujudkan “Bandung bersih”, khususnya aspek yang krusial yakni “Bandung bersih” dari lingkungan dan tata ruang yang tidak terpelihara, “Bandung bersih” dari penegakan hukum yang korup, dan “Bandung bersih” dari penyelenggaraan pesta demokrasi yang tidak sehat.

  • INDONESIA : Negara Beragama yang Sakit karena Industri Rokok

    Dari sisi pengusaha, industri rokok tentu menjadi bisnis yang mampu meraup untung besar, bayangkan saja dengan jumlah penduduk indonesia yang begitu besar ditambah dengan media kampanye yang menarik, indonesia menjadi pasar empuk untuk industri rokok, bahkan beberapa orang terkaya di indonesia adalah Bos-bos pabrik rokok, Hebat!

  • Tentang Abi

    Nama Lengkap : Dudi Septiadi Nama Panggiilan : Dudi/Asep Nama Pena : I'Sep Tempat, Tgl Lahir : Indramayu, 13 september 1991 @twitter : dudi_economic @facebook : http://www.facebook.com/dudi.septiadi e-mail : putra.segeran@gmail.com tumbler : http://www.tumblr.com/blog/dudiseptiadi.

Jumat, 04 November 2016

4 November 2016; Mencari Keadilan. #BukanMataNajwa

Posted by Unknown | 23.51 Categories:


Katanya demokrasi, tapi.. demonstrasi dianggap sebagai penyebab disintegrasi.#BukanMataNajwa

Pemerintah seolah tuli dan tak berkaca diri. penegakkan hukum versi mereka menjadi tebang pilih.#BukanMataNajwa

Pungli 10 ribu rupiah dikejar sampai mati, penista agama/alquran seolah dilindungi. #BukanMataNajwa

Tapii... kasihan presiden terpilih kita. sibuk temu tokoh sana-sini, demi melindungi penjahat penista kalam ilahi. #BukanMataNajwa

Apa jadinya jika kebenaran yg lantang dianggap sebagai ancaman, sedang penjahat demokrasi dijadikan teman bahkan majikan? #BukanMataNajwa

Lalu.. media sekuler dikerahakan, walikota instagram diinstruksikan. demi gembosi semangat umat yang mencari keadilan. #BukanMataNajwa

Sebaiknya pemerintah membuka mata, bahwa sila pertama bangsa ini berbica tentang eksistensi sang pencipta. #BukanMataNajwa

Karenanya.. Kejahatan penistaan terhadap agama, adalah kejahatan paling fatal dalam demokrasi kita. #BukanMataNajwa

Pemerintah harus BERANI mengeksekusi, SIAPAPUN penjahat yang memecah-belah tenun perdamaian di bumi pertiwi harus DIADILI. #BukanMataNajwa

Gemuruh juang dilusa hari bukan tentang rasa benci apalagi maki, tapi bentuk ekspresi kecintaan umat terhadap kitab suci #BukanMataNajwa


Dudi Septiadi | @dudi_economic
Source: http://chirpstory.com/li/334855

Senin, 19 Oktober 2015

Posted by Unknown | 11.25 Categories:

Sabtu, 04 April 2015

COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI PILAR PEMBANGUNAN

Posted by Unknown | 00.03 Categories:
(Suatu Pendekatan Bottom-Up)
oleh ; Dudi Septiadi

Kemerdekaan menjadi isu penting dalam setiap diskursus para intelektual dan pakar di  Indonesia. Kita ketahui bersama, proklamasi kemerdekaan telah kita raih tidak dengan cara yang mudah, kemerdekaan kita rebut dengan penuh perjuangan melawan kelonialisme, imperialisme hinggga diktatorisme. Hampir 70 tahun Negara kita menyatakan diri sebagai Negara yang merdeka, lepas dari penjajahan bangsa-bangsa asing. kemerdekaan mejadi titik tolak bangsa dalam menyongsong masa depan yang cerah, tetapi benarkah kita sebagai bangsa sudah merdeka?
Secara kasat mata memang kita adalah bangsa yang merdeka, tetapi penulis beranggapan bahwa kita belum merdeka secara hakiki, terlebih ketika kita berbicara tentang kemerdekaan ekonomi. sebagai bangsa yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan kehidupan segenap rakyatnya, tentu kita harus bekerja keras dalam mewujudkannya. Masih banyak rakyat kita yang hidup miskin, BPS (2013) mencatat sekitar 29 juta rakyat Indonesia masih hidup miskin, apalagi kalau kita mengukur kemiskinan berdasarkan pada angka kemiskinan world bank, maka hampir separuh rakyat Indonesia hidup digaris kemiskinan.
Salah satu lambatnya peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah karena pola pembangunan kita yang jarang melibatkan masyarakat langsung dalam mengembangan dirinya untuk mampu hidup mandiri, pemerintah lebih berorientasi dengan teori trickle down effect, atau dengan pendekatan top – down lebih dominan dalam pembangunan di indonesia. community development (pengembangan komunitas) sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif solusi untuk mepercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pembangunan kesejahteraan ini dilkaukan dengan menggunakan pendekatan bottom – up. Dorongan kuat yang menyebabkan perlunya pengembangan komunitas yang pertama adalah kesenjangan perolehan pendapatan, meningkatnya jumlah penduduk miskin dan pertumbuhan jumlah pengangguran angkatan kerja produktif yang diakibatkan oleh pelayanan publik yang kurang efektif dan efisien jika pemenuhannya diupayakan secara sentralistik (top-down).  Jalur birokrasi yang begitu panjang di dalam pranata negara tidak mampu bekerja secara efektif dan efisien untuk berbagai hal. kemudian yang kedua adalah pola pembangunan industri yang kapitalistik yang diadopsi oleh hampir semua negara telah menciptakan masyarakat industrial yang kehilangan identitas komunitas karena hancurnya struktur komunitas terutama komunitas tradisional, keduanya adalah beberapa di antara indikator yang dapat digunakan untuk menunjukkan urgensi pembangunan berbasis community development.
Secara umum community development (pengembangan komunitas) dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang memiki tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat dalam mencapai kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik. Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Community Development adalah suatu proses yang merupakan usaha masyarakat sendiri yang dipadukan dengan peran pemerintah dalam meningkatkan kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat, mengintegrasikan komunitas/masyarakat kedalam kehidupan nasional dan mendorong kontribusi masyarakat bagi pembangunan nasional. Program Community Development memiliki tiga ciri utama, yakni ; berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable).
Dua sasaran yang ingin dicapai dalam community development yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Kedua sasaran tersebut dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan.
Asumsi dasar yang dibangun pada cara kerja community development adalah masyarakat/komunitas dapat mengembangkan kapasitasnya untuk menghadapi masalah-masalah mereka sendiri, karena pada dasarnya orang-orang pasti ingin berubah dan mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kemudian dalam melakukan perubahan masyarakat perlu berpartisipasi dalam pembuatan, penyesuaian, dan pengendalian perubahan penting yang terjadi dalam komunitasnya, sehingga perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat berdasarkan kepada self-imposed dan self developed, dimana memiliki pengertian dan ketetapan bahwa perubahan yang dipaksakan tidak dapat dilakukan, artinya perubahan didasarkan pada kesadaran utuh masyarakat.
Ditengah pembangunan pada Negara demokrasi seperti Indonesia, pembangunan membutuhkan sebuah pendekatan yang holistik agar berhasil dalam mengatasi permasalahan yang kompleks, serta membutuhkan partisipasi dan tindakan yang kooperatif masyarakat, dan masyarakat harus mempelajari berbagai keterampilan yang membuat masyarkat memiliki keunggulan komparatif. keterampilan inilah yang nantinya membawa masyarakat mampu menggali potensinya secara bersama-sama dan mampu memandirkan diri sendiri agar mampu mengangkat taraf hidup kesejahteraannya secara mandiri. meskipun pada umumnya orang-orang membutuhkan bantuan dalam pengorganisasian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, karena sebagai individu tentu membutuhkan bantuan dalam mengatasi kebutuhan individualnya. disinilah peran penguasa (pemerintah) dan pengusaha (wirausahawan) berperan dalam memampukan masyarakat dalam pengorganisasian community development yang ada.
Pemerintah memiliki peran regulator yang melakukan pengaturan dan peraturan (regulasi), pemerintah harus mampu mendorong perilaku pengusaha industri saat ini agar mampu memanfaatkan resource dan melakukan aktivitas industri bersama dengan masyarakat sekitar (lokal), agar terdapat azas kemanfaatan dengan catatan menjaga lingkungan, karena secara natural pengusaha akan melakukan eksploitasi untuk memaksimumkan profit. selain regulasi, pemerintah juga berperan dalam melakukan pelayanan public kepada masyarakat. Disinilah peran pemerintah dalam melakukan local empowerment (pemberdayaan lokal) dengan menggunakan metode kemitraan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas keahliannya untuk menggali potensi sumber daya lokal serta mendorong  masyarakat agar mau bekerja sama dengan pengusaha dalam pengembangan community development.
Harmonisasi dalam pengembangan community development akan menghapus sekat-sekat dominasi, kekhawatiran akan adanya dominasi antara penguasa dan pengusaha tanpa melibatkan masyarakat lokal yang berakibat kepada penciptaan kemiskinan dan tercabutnya resource dari sebuah wilayah tanpa menikmati azas kemanfaatan tidak akan terjadi.
Dalam paradigma pembangunan community development, pembangunan berkelanjutan dimana diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya, mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan & keberlanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu  gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial masyarakat miskin yang harus diberi prioritas utama. serta gagasan keterbatasan, yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial masyarakat terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan. 
Jadi dalam paradigma ini tujuan pembangunan harus diupayakan dengan keberlanjutannya yang artinya pembangunan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masa kini, akan tetapi mengusahakan agar keberlanjutan pemenuhan kebutuhan tersebut juga mampu dinikmati dimasa yang akan datang untuk generasi kemudian.


Rumah Kreasi Bumi Siliwangi, Comdev BEM REMA UPI

Minggu, 21 Desember 2014

Memori tentang Mama (Ayah)

Posted by Unknown | 22.22 Categories:
H. Abdul Mukit, SH. (Ayah) 

Seperti biasa, Bogor sore hari ini hujan deras..
Tetiba merindukan sosoknya yang kuat dan tegar..
Dialah yang selalu pasang badan dikala kita berada dalam ancaman..
Menjadi pelita dalam tiap gelapnya kesulitan..
Dia sosok yang mengajari kita tentang makna kerja keras dan teguh berpendirian..

Kadang ia tidak bisa mengutarakan cintanya secara verbal..
Hanya tersenyum sayu dibalik wajahnya yang teduh..
Dari ketegasan sikapnya..
Dia ajarkan kami ketulusan cinta yang sesungguhnya..

Engkau lantunkan shalawat nabi menjelang waktu tidur..
Penuh kesabaran mengajari kami cara shalat dan pentingnya berjamaah..
Mengajak kami untuk selalu menebar kebermanfaatan..
Hingga mengajarkan banyak hal tentang kepemimpinan..

Tak lupa,
Salah satu hal paling bahagia tentu melihatmu tersenyum bangga..
Terlebih melihatmu tak pernah absen memeriksa hasil ulangan..
Mengomentari buku raport dipenghujung semester..
Dengan (maaf) bangga kau ceritakan hasil buku rapor ku kepada kerabat dan rekan kerja..

beruntung aku masih bisa bertatap muka dan hidup denganmu..
diluar sana banyak orang yang belum bisa bertegur sapa dengan sesosok yang bijaksana..
Rasulullah pun tidak pernah tau seperti apa sosok ayahnya..
tapi Dia memulyakan sosok ayah dalam sabdanya..

Ayah, sudah begitu banyak jasa..
Bertumpuk-tumpuk pengorbanan..
Meski engkau hanya disebut sekali (ibu tiga kali) dalam hadist rasul,
tapi namamu beribu-ribu kali terpatri didalam hati..

Kini, anakmu sudah beranjak dari remaja ke dewasa..
Rasanya banyak hal yang belum bisa kulakukan sepertimu..
Izinkan kami berkelana jauh..
Menapaktilasi pahit getir perjuanganmu..
Hingga kami mampu menyamai bahkan melebihimu..

Selamat hari Ayah..
dari Dudi, Fans beratmu..
pkl 15.04
bogor, 13 November 2014


Kamis, 06 November 2014


oleh : dudi septiadi 

Sumber gambar : rsudpadangpanjang.wordpress.com

Jebreeet….
Seketika media nasional dihebohkan dengan aksi kontroversial salah satu menteri kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla yang baru saja dilantik, siapa lagi kalau bukan Ibu Susi Pudjiastuti, tentu bukan saja karena beliau tamatan SMP tapi bisa jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, melainkan attitude nya sebagai pemimpin yang notabene panutan rakyat malah melakukan perlaku yang kurang beretika. Seusai diumumkan secara resmi sebagai menteri oleh Presiden terpilih di istana negara, susi dengan acuh merokok di istana negara yang notabene ruang publik dan sudah ada Perda DKI yang menyatakan larangan merokok di ruang publik.
Tentu tullisan ini tidak akan membahas panjang kisah menteri yang kontreversial itu, saya akan banyak bercerita tentang fenomena rokok dan perkembangan penggunaan tembakau di indonesia. Tulisan ini juga dibuat tidak untuk menyudutkan atau mencaci para perokok, hanya memberikan gambaran saja sejauh mana dinamika industri rokok dan dampak sosial-ekonomi nya bagi masyarakat.

Sabtu, 14 Desember 2013


BEM REMA UPI, BEM KEMA UNPAD, BEM KM UGM, BEM UNSRI, BEM UNS, BEM KM IPB, BEM UI, Forum Perempuan BEM SI JABAR, GAMAIS ITB, HIROKOBA,
Indonesia Tanpa JIL, KAMMI Wilayah Jawa Barat, HMI ITB, FSLDK

Krisis Mesir dewasa ini menjadi sebuah hal yang sudah di luar batas. Masyarakat sipil menjadi korban dari keganasan militer Mesir, Sepekan ini kekerasan yang terjadi telah menyebabkan 200 orang tewas dan menimbulkan polarisasi yang begitu dalam di negara paling populis di dunia Arab. Militer Mesir menyerang masyarakat sipil pada pukul dinihari ketika masyarakat sipil sedang duduk di jalanan, Mereka tak menembak untuk melukai, tapi membunuh," ujar Haddad tegas kepada Reuters.
Penyerangan yang dilakukan oleh pihak militer Mesir merupakan pelanggaran HAM berat dan salah satu bentuk otoritarianisme pihak Militer Mesir yang seharusnya tidak dilakukan di era demokrasi ini. Selain penyerangan terhadap masyarakat sipil, pihak militer Mesir juga melakukan penggulingan terhadap pemerintahan yang sah, berdaulat dan terpilih berdasarkan pemilu yang demokratis, hal tersebut sangat mencoreng proses demokrasi yang dihormati oleh seluruh bangsa di dunia.
Jika kita melihat dari sejarah, Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Negara Republik Indonesia, namun sangat disayangkan melihat negara Indonesia sebagai Negara Demokrasi ke-3 terbesar di dunia, dan negara yang pernah dibantu oleh Mesir dalam memperoleh kemerdekaanya, malahs ampai sekarang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyampaikan pernyataan sikapnya secara resmi untuk memoderasi terhadap konflik tersebut.
Melihat dari kasus tersebut yang sudah menjadi isu internasional, sudah saatnya bangsa Indonesia untuk menyuarakan suaranya dalam mendukung dan mendorong proses demokratisasi di Mesir.


Oleh karena itu kami atas nama pemuda Indonesia menolak pelanggaran HAM di Mesir, menyampaikan tuntuntan dan rekomendasi sebagai berikut:
1.      Mengajak kepada masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mengutuk keras pembantaian rakyat Mesir yang dilakukan oleh aparat militer Mesir.
2.      Mengajak kepada masyarakat dan mendorong pemerintah untuk Menolak segala bentuk otoritarianisme di era demokrasi.
3.      Mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berada dalam baris terdepan menyikapi konflik horizontal yang terjadi di Mesir.
4.      Mengajak masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mendukung proses demokratisasi di Mesir.
5.      Mengecam keras pembredelan media dan pers sebagai infrastruktur demokrasi di Mesir, serta menghimbau media nasional maupun internasional untuk turut berperan aktif dalam proses perdamaian di Mesir.

Bandung, 1 Agustus 2013


            Atas nama

            Pemuda Indonesia

Kamis, 12 Desember 2013


Perlu kita ketahui dengan diterapkannya sistem UKT di UPI ini bukan memberikan solusi seperti yang digembor-gemborkan pemerintah melalui mendikbud. namun ini memberikan kerugian dan masalah baru bagi seluruh Mahasiswa Indonesia khususnya UPI. yang paling mengerikkan di UPI ini ada UKT yang mencapai Nominal 9juta Rupiah per semester, seperti Jurusan IPSE dan Keperwatan UPI. Pada hakikatnya UKT ini pernah diterapkan dan dijadikan system pembayaran oleh Universitas Indonesia. Namun Kebijakan Kemendikbud dan DIKTI lah yang mengharuskan seluruh PTN menggunakan system pembayaran UKT yang kami menilai sangat merugikan. Memang pada awalnya konsep UKT ini Ditentukan besaran UKT ini berdasarkan Kondisi Ekonomi Keluarga, Dengan TUJUAN Meningkatkan Angka Partisipasi Masyarakat di Jenjang Pendidikan Tinggi.
Namun KENYATAANNYA dilapangan UKT itu  ;
-          UKT yang diberikan TIDAK SESUAI dengan Kondisi Ekonomi Keluarga
-          HANYA mempertimbangkan PENGHASILAN Orangtua, dan JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA dll TIDAK DIPERTIMBANGKAN
-          AKIBATNYA, RATUSAN MAHASISWA harus menempuh PENANGGUHAN dan TERANCAM CUTI PAKSA
Efeknya banyak mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT (Jalur SNMPTN dan SBMPTN) dan biaya pangkal (Jalur SM). Pihak Universitas memberikan tenggang waktu sampai tanggal 13 Desember 2013 yang mana apabila tidak bisa melunasi pembayaran UKT ini Mahasiswa diancam Sanksi Akademik berupa Cuti Paksa, Ironis dan Miris!!! Sampai saat ini ada 217 Mahasiswa yang terdata untuk mengajukan Penangguhan Pembayaran UKT dan Biaya Pangkal. Tiga belas Desember dua ribu tiga belas ini seperti Bom Waktu yang siap meledak pada tanggal itu dan mengakibatkan kegelisahan bagi Mahasiswa yang tidak bisa melunasi pembayaran biaya kuliah di UPI.  
Oleh karena itu kami dari Republik Mahasiswa UPI menuntut ;
-             Menganulir Kebijakan UKT sepenuhnya
-             Memberikan Solusi untuk Mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP UKT dan uang Pangkal (jalur SM)
-             Menolak Kebijakan Cuti Paksa untuk Mahasiswa tidak mampu membayar biaya kuliah

CP : Asep Yendi Desyandi 085723983400 (Koordinator Aksi)
Dudi Septiadi 089660901345 (Presiden BEM REMA UPI 2013)
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
Powered by Myuza